Saturday, November 19, 2016

MARKET PLACE-MUHZULFIKARFRBLOGSPOT.COM



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
       Salah  satu  bentuk  modernisasi  yang sedang  berkembang  adalah pemanfaatkan  teknologi  internet  dalam bidang perdagangan (transaksi jual beli), pada  awalnya perdagangan  hanya dilakukan  dengan  model  konvensional dimana  masih  terkendala dengan  batas ruang  dan  waktu,  seiring  dengan meningkatnya  jumlah  pengguna  dan kemudahan  dalam  mengakses  internet, perdagangan  dengan  model konvensional mulai dikembangkan menjadi perdagangan secara elektronik, dimana  penjual  dan  pembeli dapat melakukan transaksi tanpa dibatasi oleh teritori ruang (geografis) maupun waktu (Saeful, Fahmi 2015).  Salah satu teknologi informasi yang berkenaan dengan perdagangan secara elektronik adalah E-Marketplace.
       E-Marketplace merupakan media online berbasis internet (web based) tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara pembeli dan penjual. Pembeli dapat mencari supplier sebanyak mungkin dengan kriteria yang diinginkan, sehingga memperoleh sesuai harga pasar. Sedangkan bagi supplier/penjual dapat mengetahui perusahaan-perusahaan yang membutuhkan produk/jasa mereka. Aktifitas bisnis menjadi lebih efisien dan luas dalam memperkenalkan bisnis/usaha anda ke banyak client secara global tanpa ada batasan jarak dan regional. E-marketplace di harapkan menjadi solusi dalam mengefisienkan kegiatan antara penjual dan pembeli.
      Menurut Bakos (1998), pasar memegang peranan utama dalam perekonomian, memfasilitasi pertukaran informasi, barang, jasa, dan pembayaran. Dalam prosesnya, mereka menciptakan nilai ekonomi untuk pembeli, perantara, dan masyarakat luas. Pada tahun-tahun belakangan ini, pasar terlihat sebagai peningkatan yang dramatis pada penggunaan IT & EC(Turban,2006). EC mempengaruhi IT dengan peningkatan efektivitas dan biaya transaksi dan distribusi yang lebih rendah, yang meningkatkan pasar yang efisiensi yang lama-lama mengalami pergeseran ke bebas.


B. Rumusan Masalah
       Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan marketplace?
2. Apa saja komponen E-Marketplace?
3. Apa saja tipe-tipe E-Marketplace?
4. Jelaskan intermediasi dan sindikasi dalam E-bisnis!
5. Jelaskan Pertukaran barang dan negosiasi online!
6. Jelaskan M-Commerce!
7. Jelaskan kompetisi dalam digital economy!
8. Apa saja dampak E-market dalam proses bisnis dan organisasi?
C. Tujuan
       Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengetian E-Marketplace.
2. Untuk mengetahui komponen E-Marketplace.
3. Untuk mengetahui tipe-tipe E-Marketplace.
4. Untuk memahami intermediasi dan sindikasi dalam E-bisnis.
5. Untuk memahami Pertukaran barang dan negosiasi online.
6. Untuk memahami M-Commerce.
7. Untuk memahami kompetisi dalam digital economy.
8. Untuk mengetahui dampak E-market dalam proses bisnis dan organisasi.












BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi E-Marketplace
       E-Marketplace  merupakan media online berbasis  internet  (web  based)  tempat melakukan kegiatan bisnis dan transaksi antara  pembeli  dan  penjual.  Pembeli dapat mencari  supplier  sebanyak mungkin  dengan  kriteria  yang diinginkan, sehingga memperoleh sesuai harga  pasar.  Sedangkan  bagi supplier/penjual  dapat  mengetahui perusahaan-perusahaan  yang membutuhkan produk/jasa mereka (R.E.Indrajit, 2007). E-MarketPlace merupakan model E-Business yang berhubungan dengan penjual dan pembeli (seller & buyer. Pada umumnya E-MarketPlace yang efisien dapat meningkatkan iklim investasi di perusahaan dan memudahkan arus input output barang.
       Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan E-marketplace merupakan kegiatan jual beli secara online dengan menjual produk/jasa yang dimiliki produsen yang disesauikan dengan harga pasar.
2.2 Komponen-Komponen E-Marketplace
       Komponen dari sebuah marketplace hampir sama dengan komponen pada pasar tradisional pada umumnya, yang paling penting agar terjadinya sebuah transaksi adalah dengan adanya calon penjual dan pembeli. Disini akan diuraikan beberapa komponen yang menunjang sebuah marketplace itu sendiri, yaitu:
a. Customer
       Pelanggan berasal dari seluruh dunia, yang membuka internet merupakan pembeli potensial atas barang dan jasa yang ditawarkan atau diiklankan di internet. Pembeli mencari perbandingan harga, barang sesuai pesanan, barang kolektor, entertainment, dan lain-lain. Mereka adalah pengemudi. Mereka bisa mencari informasi yang detail, membandingkan, menawar, dan terkadang bernegosiasi. Organisasi tersebut adalah customer terbesar, lebih dari 85% dari aktivitas EC.
b. Penjual
       Berjuta orang terdaftar di website mempromosikan dan menawarkan berbagai variasi barang. Setiap hari terdapat penawaran baru produk dan jasa. Penjuat bisa menjuat langsung dari website mereka atau dari e-marketplace.
c. Produk dan jasa
       Satu perbedaan utama dari marketplace dan marketspace yaitu kemungkinan banyaknya produk dan jasa di marketspace. Meskipun kedua tipe pasar bisa menjual produk fisik, marketspace juga bisa menjual produk digital, dimana barang bisa ditransformasi ke format digital dan diberikan melalui internet. Penyampaian bisa dalam bentuk software, music dan terdapat kemungkinan untuk mengirim produk dan jasa lainnya, yang terdapat pada online exhibit 2.1. produk digital memiliki perbedaan biaya daripada produk biasa. Pada hal ini, biasanya biaya adalah tetap dan biaya variabel sangatlah rendah. Meskipun demikian, keuntungan bisa meningkat begitu cepat.
d. Infrastruktur
       Infrastruktur marketspace meliputi jaringan elektronik, hardware, software, dan lain-lain.
e. Front end
       Customer berinteraksi dengan marketspace melalui front end. Komponen dari front end bisa meliputi pintu gerbang penjual, katalog elektronik, shopping cart, search engine, dan pintu pembayaran.
f. Back end
       Semua aktivitas berhubungan dengan agregasi pesanan dan pemenuhan, manajemen persediaan, pembelian dari supplier, accounting, keuangan,proses pembayaran, packaging, pendistribusian yang dinamakan back end dari sebuah bisnis.
g. Perantara
       Dalam marketing, perantara merupakan orang ketiga yang mengoperasikan hubungan antara penjual dan pembeli. Perantara menawarkan jasa mereka dalam web. Peranan dari perantara disini berbeda dengan peranan perantara pada umumnya. Perantara online menciptakan dan mengatur pasar online. Mereka membantu mencocokkan pembeli dan penjual, menyediakan jasa infrastruktur, dan membantu customer dan atau penjual dalam menyelesaikan transaksi. Mereka juga membantu sangat banyak transaksi yang ada pada jasa penyediaan, seperti didemonstrasikan pada WebMD. Perantara online biasanya beroperasi dengan sistem komputer.
h. Partner bisnis lainnya
       Selain perantara, terdapat beberapa tipe partner bisnis, seperti pengiriman yang berkolaborasi melalui internet, dan partner lain yang biasanya berkaitan dengan supply chain.
i. Jasa pendukung
       Banyak jasa pendukung yang tersedia, mulai dari pengesahan sertifikat, jaminan orang ketiga, sampai penyedia layanan.
2.3 Tipe – Tipe Marketplace
Ada tiga tipe e-marketplace, antara lain :
a. Private e-marketplace, berupa pasar online tertutup dimana salah satu pihak (penjual/pembeli) menentukan siapa pihak yang bertransaksi dengannya, sistemnya one to many.
b. Sell side e-marketplace, perusahaan bertindak sebagai penjual menentukan siapa saja pembelinya, kemudian pembeli dengan penawaran harga terbaik yang akan bertransaksi dengan perusahaan tersebut. Jadi ini semacam lelang tertutup.
c. Buy side e-marketplace, perusahaan bertindak sebagai pembeli, menentukan siapa saja penjual yang qualified, kemudian penjual dengan penawaran produk dan harga terbaik lah yang akan bertransaksi dengan perusahaan tersebut. Jadi ini semacam open tender.
2.4 Intermediasi dan sindikasi dalam E-bisnis
Bank sebagai lembaga intermediasi, memiliki fungsi sebagai perantara keuangan. Dalam peranannya tersebut, terdapat hubungan antara bank dan nasabah didasarkan pada dua unsur yang saling terkait, yaitu hukum dan kepercayaan. Suatu bankhanyadapatmelakukankegiatandanmengembangkanbanknya, apabila masyarakat “percaya” untukmenempatkanuangnyadalamproduk-produkperbankan yangadapada bank tersebut. Berdasarkankepercayaanmasyarakattersebut, bank dapatmemobilisasidanadarimasyarakatuntukditempatkan di banknyadan menyalurkankembalidalambentukkreditsertamemberikanjasa-jasa perbankan.1 Transaksiperbankanmerupakanhubunganhukumantara bank dannasabah di bidangbisnis, yang di dalamnyakeduabelahpihaksalingmembutuhkan. Transaksi perbankanterdiriatastransaksi di bidangpendanaandantransaksi di bidang perkreditan.
2.5 Pertukaran Barang dan Negosiasi Online
       Dewasa ini seseorang dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan melakukan pertukaran. Pertukaran merupakan cara untuk mendapatkan produk/jasa yang diinginkan dengan menawarkan sesuatu imbalan.
2.5.1 Syarat-syarat pertukaran barang
Pertukaran dapat terjadi bila syarat-syarat di bawah ini dipenuhi yaitu :
a.       Harus ada sekurang-kurangnya dua pihak.
b.      Masing-masing pihak mempunyai barang atau sesuatu yang bernilai bagi pihak lain.
c.       Komunikasi yang baik bisa dilakukan oleh masing-masing pihak dan mereka mampu untuk menyerahterimakan barang.
d.      Ada kebebasan masing-masing pihak untuk menerima atau menolak tawaran.
e.       Masing-masing pihak merasakan bahwa transaksi yang dilakukan merupakan tindakan yang diinginkan dan dan tepat.
       Pertukaran akan terjadi bila kedua belah pihak setuju dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan sehingga kedua belah pihak akan mendapatkan manfaat dari pertukaran tersebut sehingga kondisi masing-masing pihak menjadi lebih baik. Bila kesepakatan dan pertukaran ini terjadi maka orang menyebut bahwa transaksi telah dilakukan.
      Dalam kehidupan sehari-hari dapat diamati banyak sekali transaksi yang dilakukan.Transaksi ini sebagai dasar yang dikenal dengan pemasaran.

2.5.2 Konsep Negosiasi

       Negosiasi bisa terjadi ketika anda melihat orang lain memiliki sesuatu yang anda inginkan. Namun untuk mendapatkan barang tersebut hanya menginginkan saja tidak mungkin, anda perlu melakukan negosiasi dengan pemiliknya. Negosiasi bisa berjalan ketika seseorang bisa merelakan apa yang dia miliki untuk barang tersebut. Anda juga bisa melakukan barter atau pertukaran barang atau jasa untuk mendapatkan sesuatu yang anda inginkan tersebut.
2.5.3 Karakteristik negosiasi
       Adapun karekteristik negosiasi yaitu:
a. Melibatkan orang lain
       Dalam negosiasi selalu melibatkan orang lain baik secara individu, bagian dari organisasi tertentu atau perwakilannya, perseorangan maupun kelompok. Jika tidak anda bagian-bagian tersebut tentu tidak akan mungkin terjadi negosiasi bahkan tidak akan menemukan titik terang. Kadang negosiasi hanya dilakukan oleh dua orang saja dan ini dilakukan antar pimpinan atau pihak yang penting dalam suatu perusahaan, namun banyaik juga negosiasi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki kesamaan misi dan visi.
b. Adanya konflik
       Tiap negosiasi yang terjadi tidaklah mulus dan menghasilkan kesepakatan bersama, Dalam negosiasi tersebut selalu ada beberapa konflik yang timbul saat negosiasi dilakukan kedua belah pihak.Kadang konflik tersebut menimbulkan ancaman terjadinya konflik bisa terjadi dari awal hingga akhir negosiasi sampai dengan kesepakatan didapatkan kedua belah pihak.
       Konflik bisa timbul ketika beberapa pendapat dari masing-masing pihak tidak bisa disatukan dengan baik.Pihak satu mungkin bersikeras dengan pendapatnya dan pihak dua tetap kukuh pada pendiriannya. Jika hal ini tetap dibiarkan maka konflik dalam negosiasi tersebut akan semakin besar dan tidak ada kesepakatan yang bisa dihasilkan dalam kesempatan tersebut.
Menggunakan barang atau jasa
Dalam suatu negosiasi selalu menggunakan barang atau jasa untuk pertukarannya atau untuk sistem barternya. Barang atau jasa tersebut akan menjadi taruhan kedua belah pihak dan kadang konflik timbul karena ketidak sesuaian penawaran yang dilakukan terhadap barang tersebut.
c. Mengunakan bahasa yang lisan, ekspresi wajah dan gerak tubuh
      Kedua belah pihak akan melakukan negosiasi dengan bahasa yang lisan dan mudah dimengerti. Selain itu anggota negosiasi juga akan menggunakan ekspresi wajah dan tubuh yang jelas untuk memenangkan proses negosiasi.
d. Berkaitan dengan masa depan
      Dalam negosiasi biasanya kesepakatan yang didapatkan menyangkut beberapa hal dimasa depan. Hal yang belum terjadi namun diharapkan terjadi dimasa mendatang. Pembahasan dalam negosiasi biasanya adalah perjanjian mengenai suatu hal yang akan terjadi di masa mendatang namun harus dipertimbangkan saat ini. Biasanya negosiasi tersebut adalah mengenai rencana kerja atau pembagian kerja dalam perusahaan.
e. Adanya kesepakatan kedua pihak
       Setiap negosiasi selalu terjadi kesepakatan kedua belah pihak sekalipun banyak konflik yang terjadi saat berlangsungnya negosiasi tersebut. Negosiasi yang baik tentu akan menimbulkan kesepakatan oleh kedua belah pihak. Secara langsung kadang salah satu pihak harus mengalah terhadap hasil negosiasi tersebut. Negosiasi yang baik akan menghasilkan kesepakatan yang tidak merugikan kedua belah pihak.
       Siapapun bisa melakukan negosiasi bahkan seorang ibu rumah tangga juga bisa melakukan negosiasi.Negosiasi tersebut bisa terjadi ketika ada beberapa hal didalamnya.

2.5.4 Unsur Negosiasi
Faktor penentu keberhasilan negosiasi yaitu:
a.       Waktu
       Mempersiapkan waktu yang baik untuk melakukan negosiasi agar efektif dan lebih efisien.Kadang para negosiator tidak memperhitungkan waktu yang tepat untuk melakukan negosiasi padahal waktu juga menjadi hal yang sangat vital terhadap hasil negosiasi tersebut.Ada baiknya masing-masing negosiator mencari waktu yang tepat untuk bernegosiasi yang tidak mengganggu jadwal kerja atau jadwal apapun.
b. Menentukan sasaran yang tepat
       Jika suatu negosiasi tidak ada sasaran yang akan dirundingkan tentu saja akan sulit bagi kedua belah pihak untuk memutuskan hasil negosiasi. Karena itu sebaiknya kedua belah pihak harus menentukan sasaran negosiasi terlebih dulu sebelum negosiasi tersebut dilaksanakan.
c. Mendapatkan informasi yang tepat dan akurat tentang lawan negosiasi
       Bila anda akan bernegosiasi dengan salah satu perusahaan ternama, maka jangan lupa untuk mencari tahu tentang perusahaan bersangkutan. Anda bisa mencari tahu sejah mana perusahaan tersebut berjalan dan apa saja keunggulan perusaaan. Hal ini bisa menjadi masukan bagi anda ketika nanti anda menghadapi perusahaan tersebut dalam negosiasi yang akan dilaksanakan.
d. Menyusun strategi yang tepat untuk melakukan negosiasi
      Dalam bernegosiasi harus ditentukan strategi yang benar-benar tepat masing-masing negosiator. Bila salah satu negosiator tidak memiliki strategi yang tepat mereka akan dikalahkan oleh lawan negosiasi
e. Memilih taktik untuk menentukan waktu yang efektif dalam bernegosiasi
      Taktik disini bisa membuat salah satu negosiator kalah, bila salah satu negosiator memiliki taktik yang bagus untuk mengalahkan lawannya maka kemenangan akan berada di pihaknya.
f. Keterbukaan kedua negosiator
       Jika masing-massing negosiator tidak terbuka dan tidak mau menyampaikan informasi atau pendapat yang terbuka, maka sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan kesepakatan bersama.Dalam negosiasi sangat diperlukan keterbukaan dari masing-masing pihak. Keterbukaan ini akan memudahkan pemecahan masalah yang dihadapi dan membuat kesepakatan bersama.
g. Kemauan kedua belah pihak untuk berkompromi
       Kompromi adalah bagian penting dari negosiasi, bila masing-masing pihak mau melakukan kompromi maka negosiasi akan berjalan dengan mudah.
h. Tercapai kesepakatan kedua negosiator
       Setelah melakukan kompromi kedua belah pihak bisa mendapatkan kesepakatan bersama.Kesepakatan tersebut kadang memberatkan salah satu negosiator bahkan merugikannya.Karena itu sebaiknya pengambilan kesepakatan harus menguntungkan kedua belah pihak.
i. Hasil negosiasi yang jelas
       Negosiasi yang baik akan memutuskan hasil negosiasi yang jelas dan bisa dilaksanakan dengan mudah oleh kedua negosiator. Jika hasil kesepakatan bersama tidak jelas maka sangat sulit bagi negosiator untuk menjalankan keputusan tersebut.
j. Pelaksanaan hasil negosiasi yang jelas
      Masing-masing negosiator harus melaksanakan hasil negosiasi yang jelas.Pelaksanaan hasil tersebut juga harus dilakukan dengan jelas dan bisa dipertanggung jawabkan nantinya.
2.6 Definisi M-commerce
       M-commerce merupakan pengembangan dari E-commerce yang menggunakan jaringan wireless atau mobile telecommunication. Secara karakteristik M-commerce terdiri dua bagian yaitu mobility dan board reachability.Kata mobile menerangkan bahwa aktifitas tersebut dilakukan dengan smart phone atau perangkat teknologi lainnya yang bersifat mobile seperti PDA (personal digital assistant), sehingga para penggunanya dapat melakukan berbagai aktifitas E-commerce dimana saja.Sedangkan kata board reachibility menjelaskan bahwa apapun aktifitasnya dan dimanapun mereka berada para pengguna M-commerce tersebut dapat menjangkau atau memiliki informasi yang dia butuhkan secepatnya.


2.7 Kompetisi dalam digital economy
       Definisi Digital Economy versi Encarta Dictionary adalah “Business transactions on the Internet: the marketplace that exists on the Internet“. Pengertian Digital Economy lebih menitikberatkan pada transaksi dan pasar yang terjadi di dunia internet. Pengertian yang lebih luas dari sekedar transaksi atau pasar adalah New Economy yang menurut PC Magazine adalah “The impact of information technology on the economy“. Pengertiannya lebih menonjolkan pada penerapan teknologi informasi pada bidang ekonomi.
       Ekonomi digital adalah suatu hal yang kompleks dan merupakan fenomena yang baru muncul terkait dengan aspek-aspek ekonomi mikro, ekonomi makro, dan teori organisasi dan administrasi. Ekonomi digital akan menjelaskan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi beberapa dekade yang akan datang.
       Komponen ekonomi digital yang berhasil diidentifikasi pertama kalinya adalah industri TIK, aktivitas e-commerce antarperusahaan dan individu, distribusi digital barang-barang dan jasa-jasa, dukungan pada penjualan-penjualan barang-barang terutama sistem dan jasa-jasa yang menggunakan internet. Sebuah ekonomi digital adalah ekonomi yang didasarkan pada barang elektronik dan jasa yang dihasilkan oleh bisnis elektronik dan diperdagangkan melalui perdagangan elektronik. Artinya, bisnis dengan produksi elektronik dan proses manajemen dan yang berinteraksi dengan mitra dan pelanggan dan melakukan transaksi melalui Internet dan Web teknologi. Di Indonesia, transaksi digital semakin berkembang. Penggunaan E-banking dalam transaksi ekonomi semakin berkembang pesat. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia juga ikut bersaing dalam dunia ekonomi digital. Seperti misalnya marketplace (bukalapak,tokopedia, dan lain-lain). Dari segi lingkungan bisnis, dengan berkembangnya penggunaan internet di sektor bisnis terjadi perubahan kultur dalam berbisnis seperti hilang atau berkurangnya perantara atau broker dalam bisnis sehingga mempersingkat saluran distribusi. Selain itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia juga banyak yang membangun infrastruktur dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat bantu dalam menghadapi persaingan dalam perekonomian digital.
       Sebagai contoh ekonomi digital di Indonesia adalah E-banking, Intensitas penggunaan layanan transaksi berbasis kartu di Indonesia memang cenderung semakin meningkat disebabkan faktor kesediaan layanan E-banking yang 24 jam menjadi faktor penting lainnya (The Fed, 2004). Namun ancaman dari layanan E-banking adalah aspek keamanan dan kerahasiaan.
2.7.1 Contoh Kompetisi ekonomi digital pada marketplace (Tokopedia dan Bukalapak)
a. Tokopedia
       Dalam persaingan berbisnis online harus memiliki kekuatan tersendiri dalam berbisnis. Dilihat dari kelengkapan mutu, Tokopedia.com memiliki mutu dalam berbelanja online yang maximal. Karena tidak membutuhkan waktu yang lama dalam berbelanja dan barang yang berkualitas. Untuk harga yang ditawarkan oleh pelapak dalam Tokopedia.com merupakan harga umum yang ada didalam pasaran. Sehingga tidak meurungkan minat pembeli untuk berbelanja di Tokopedia.com. Untuk memperkenalkan bisnis ini, Tokopedia.com memanfaatkan jasa iklan seperti iklan diberbagai website, Tokopedia.com memilih ambasador untuk bisa lebih memperkenalkan bisninya, seperti Chelsea Islan yang terpilih menjadi ambasador dan menayangkan iklan di media-media elektronik seperti TV dan radio, serta adanya aplikasi Tokopedia.com yang tersedia dalam iOS, play store untuk lebih menambah minat masyarakat dalam berbelanja didalam Tokopedia.com, pihak Tokopedia.com terkadang memberikan diskon, Tokopedia.com selalu memberikan hal baru dalam dunia berbisnisnya, seperti memperbarui tampilan dalam website atau aplikasinya agar tidak kalah menarik dengan aplikasi milik bisnis online lainnya yang menjadi pesaingnya.     
      Dalam bersaing, Tokopedia.com bersaing dengan berbagai bisnis online salah satunya yaitu Bukalapak.com. Tokopedia.com dan Bukalapak.com sama-sama memberikan pelayanan berbelanja yang berbasis online. Tokopedia.com dan Bukalapak.com juga sama-sama bersaing untuk menarik minat masyarakat dalam berbelanja online. Tokopedia.com dan Bukalapak.com juga memiliki peluang besar dalam menaklukkan pasar karena sama-sama memiliki situs untuk bisa diakses dengan mudah.
b. Bukalapak
       Kelengkapan mutu pada Bukalapak.com sangatlah berkualitas sehingga banyak sekali baik konsumen maupun pelapak yang berminat untuk menjual belikan barang dagangannya di Bukalapak.com. Selain itu desain dan bentuk produknya sangat menarik dan kreatif bagi konsumen. Harga yang ditawarkan sangatlah terjangkau oleh semua kalangan masyarakat, karena pelapak biasanya menyesuaikan dengan harga-harga pasar yang ada di Indonesia. Promosi yang saat ini dijalankan melalui media-media elektronik.
       Tokopedia dan bukalapak dalam hal transaksi sudah sama-sama menggunakan E-banking untuk memudahkan proses administrasi, hal ini menunjukan ada kerja sama dibidang bisnis dan perbankan untuk berkompetisi dalam ekonomi digital.
2.8 Dampak E-market dalam proses bisnis dan organisasi
2.8.1 Dampak E-market dalam proses bisnis
a. Dampak  Positif E-market dalam proses bisnis
       Adapun dampak  positif E-market dalam proses bisnis yaitu:
1. Memudahkan promosi produk dan jasa secara interaktif dan real time melalui
saluran komunikasi langsung via internet.
2. Menciptakan saluran distribusi baru yang dapat menjangkau lebih banyak
pelanggan di hampir semua belahan dunia.
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach)
5. Meningkatkan customer.
6. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
b. Dampak negatif E-market dalam proses bisnis
       Adapun dampak negatif E-market dalam proses bisnis yaitu:
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
3. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
4. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
5. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, dan kesalahan sistem elektronik.
2.8.2 Dampak E-market dalam organisasi
      Adapun dampak E-market dalam organisasi yaitu:
1. Mampu beradaptasi secara cepat dengan teknologi baru dan perubahan lingkungan (learning organisation).
2. Mampu dan berani bereksperimen dengan produk, jasa, maupun proses baru.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
       Adapun kesimpulan yang dapa diambil dari pembahasan adalah sebagai berikut:
       E-Marketplace merupakan sebuah pasar virtual dimana pasar tersebut menjadi tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi. Adapun komponen yang terdapat dalam e-marketplace yaitu pelanggan, penjual, barang dan jasa, infrastruktur, front end, back end, intermediaries, partner bisnis lainnya, dan jasa pendukung. Dalam e-marketplace juga terdapat tipe-tipe yang memenuhinya yaitu Private e-marketplace, Sell side e-marketplace, dan Buy side e-marketplace.
       Negosiasi bisa terjadi ketika anda melihat orang lain memiliki sesuatu yang anda inginkan. Namun untuk mendapatkan barang tersebut hanya menginginkan saja tidak mungkin, anda perlu melakukan negosiasi dengan pemiliknya. Negosiasi bisa berjalan ketika seseorang bisa merelakan apa yang dia miliki untuk barang tersebut. Anda juga bisa melakukan barter atau pertukaran barang atau jasa untuk mendapatkan sesuatu yang anda inginkan tersebut.
       Ekonomi digital adalah suatu hal yang kompleks dan merupakan fenomena yang baru muncul terkait dengan aspek-aspek ekonomi mikro, ekonomi makro, dan teori organisasi dan administrasi.
B. Saran
       Adapun saran dari makalah ini sebagai berikut:
       Diharapkan sebagai pelaku dalam E-bisnis agar meciptakan rasa tanggung jawab antara dua belah pihak. Kesepakatan bersama dibentuk melalui perundingan bersama dengan menanamkan sifat jujur, agar tidak ada salah satu yang dirugikan.
       Diharapkan dapat meminimlisir dampak negatif E-market,agar tidak ada yang dirugikan bagi semua pihak yang menjalankan E-bisnis baik penjual maupun pembeli.


DAFTAR PUSTAKA
Mawardy Kholid .2016.Komponen-komponen marketplace. (online) https://i-kuliah.blogspot.co.id/2016/04/komponen-marketplaces.html, diakses 30 september 2016.
Meruya.2014.Digital Economy Di Indonesia (Ekonomi Digital) . (online) https://rajasepedalipat01.wordpress.com/2014/03/27/digital-economy-diindonesia-ekonomi-digital/, diakses 30 september 2016.





No comments:

Post a Comment